WELCOME TO BIOLOGY IS MINE - BY DOELAH

Minggu, 05 September 2010

Sel Eukariota

Eukariota adalah organisme dengan sel kompleks, dimana bahan-bahan genetika disusun menjadi inti sel yang terikat membran. Eukariota termasuk hewan, tumbuhan dan jamur serta berbagai kelompok lainnya yang diklasifikasikan secara kolektif sebagai protista.


Pada umumnya, sel eukariota memiliki ukuran yang lebih besar daripada sel prokariota dan memiliki bagian-bagian sel yang disebut dengan organel dan sitoskeleton yang terdiri atas mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen antara. DNA eukariota disimpan dalam kumpulan kromosom di inti sel yang dibungkus membran inti sel. Kata eukariota berasal dari bahasa Yunani eu artinya baik dan karyon artinya menunjuk pada inti sel.

Sel eukariota memiliki bermacam-macam struktur yang dibatasi membran, disebut sistem endomembran. Vesikel atau vakuola dapat terbentuk dengan pemisahan dari membran lain. Banyak sel menelan makanan dan bahan lain melalui proses endositosis.

Inti sel dilapisi oleh membran ganda yang memiliki pori-pori yang memungkinkan bahan-bahan keluar masuk. Bermacam perluasan membran inti sel yang berbentuk tabung atau lembaran membentuk retikulum endoplasma yang terlibat dalam transport dan pematangan protein. Retikulum endoplasma terdiri dari retikulum endoplasma kasar  yang memiliki ribosom yang melekat dan protein yang disintesis ribosom itu memasuki ruang dalam atau lumen. Kemudian, biasanya mereka memasuki vesikel yang terpisah dari retikulum endoplasma halus. Pada kebanyakan sel eukariota, vesikel pembawa protein ini dilepaskan dan dimodifikasi pada tumpukan vesikel yang memipih yang disebut badan Golgi atau diktiosom.

Mitokondria adalah organel yang ditemukan pada hampir semua sel eukariota. Mitokondria diselubungi membran ganda yang membran dalamnya berlekuk-lekuk ke dalam membentuk krista, tempat berlangsungnya respirasi aerobik. Mitokondria memiliki DNA dan ribosomnya sendiri dan hanya terbentuk dari pembelahan mitokondria lain. Sekarang mereka umumnya berkembang dari prokariota yang berendosimbiosis, mungkin proteobacteria.

Tumbuhan dan berbagai alga juga memiliki plastida. Dan plastida ini juga memiliki DNA sendiri dan berkembang dari proses endosimbiosis, dalam hal ini cyanobacteria. Biasanya plastida berbentuk kloroplas, yang mengandung klorofil dan menghasilkan energi dari fotosintesis seperti halnya cyanobacteria. Plastida juga dapat terlibat dalam menyimpan makanan.

Reproduksi eukariota dilakukan melalui pembelahan sel yang umumnya terjadi secara mitosis. Pada kebanyakan eukariota terdapat juga reproduksi seksual di antara sel haploid yang melibatkan proses fusi inti sel dan pembelahan secara meiosis yang menghasilkan sel diploid.


Related Post



Tidak ada komentar:

Posting Komentar