WELCOME TO BIOLOGY IS MINE - BY DOELAH

Jumat, 17 September 2010

Daun

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau. Daun merupakan bagian dari tumbuhan yang penting untuk melangsungkan hidup tumbuhan tersebut karena tumbuhan adalah organisme autotrof, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui perubahan energi cahaya menjadi energi kimia.


Daun biasanya berbentuk helaian, namun bisa juga bermodifikasi menjadi duri (misalnya kaktus). Dan berakibat kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintesis.


Warna hijau pada daun barasal dari kandungan klorofil. Klorofil adalah pigmen yang terdapat pada tumbuhan yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Klorofil menyerap semua warna cahaya kecuali hijau, sehingga klorofil memantulkannya dan pantulannya menjadikan kita melihat daun berwarna hijau.


Fungsi daun :
- Tempat terjadinya fotosintesis.
- Tempat pernafasan.
- Tempat transpirasi.
- Tempat gutasi.
- Alat perkembang biakan vegetatif (misalnya cocor bebek).
Secara anatomi daun terdiri dari :
- Kutikula yang sukar ditembus air.
- Epidermis atas berfungsi melindungi bagian-bagian di bawahnya.
- Jaringan tiang atau palisade berfungsi sebagai tempat fotosintesis.
- Jaringan bunga karang atau spons berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
- Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xylem dan floem.
- Epidermis bawah berfungsi melindungi bagian-bagian diatasnya.
- Stoma (jamak : stomata) sebagai jalan keluar masuknya udara.







Selasa, 07 September 2010

Organisme

Organisme adalah kumpulan molekul-molekul yang saling mempengaruhi sedemikian hingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup. Kata organisme berasal dari bahasa Yunani organon artinya alat. Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang memiliki lebih dari satu sel.


Ciri-ciri umum yang dimiliki organisme antara lain :
- Memerlukan makanan.
- Bernafas
- Bergerak
- Tumbuh
- Berkembang biak
- Peka terhadap rangsang

Sistem Organ

Sistem organ adalah sekumpulan organ untuk melakukan fungsi-fungsi yang lebih kompleks. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ itu saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Contoh sistem organ pada hewan dan manusia adalah sebagai berikut :
- Sistem pernafasan
- Sistem pencernaan
- Sistem pendengaran
- Sistem penglihatan
- Sistem reproduksi
- Sistem pengeluaran
- Sistem gerak
- Sistem endokrin
- Sistem peredaran darah atau kardiovaskular
- Sistem kekebalan
- Sistem integumen
- Sistem limfatik
- Sistem otot
- Sistem saraf 

Batang

Batang adalah bagian dari tumbuhan setelah akar, biasanya berada tepat di atas permukaan tanah dan menjulang ke atas. Batang memiliki fungsi sebagai berikut :
- Memberi dukungan pada daun.
- Jalan pergerakan air dari akar ke daun.
- Jalan pergerakan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
- Menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan tertentu seperti singkong.


Secara morfologi, batang terdiri dari :
- Buku (nodus). Titik di mana daun melekat.
- Ruas (internodus). Bagian antara buku-buku.
- Tunas aksiler. Sudut yang terbentuk antara satu daun dan batang yang berpotensi menjadi cabang.
- Tunas terminal. Berguna untuk meningkatkan pemaparan sinar matahari pada tumbuhan muda.


Secara anatomi, batang terdiri dari :
- Epidermis. Lapisan batang yang berada di luar.
- Jaringan pembuluh. Terdapat xylem dan floem
- Jaringan dasar berupa korteks. Jaringan ini tersusun atas parenkim. Pada beberapa tumbuhan parenkim menebal menjadi kolenkim atau sklerenkim yang berfungsi untuk menyokong batang.


Terdapat dua macam batang, yaitu batang herba dan batang berkayu. Batang herba bersifat lunak dan berwarna hijau. Biasanya dijumpai pada tomat, cabe, terong, dll. Xylem dan floemnya tersusun dalam berkas-berkas. Batang berkayu tampak padat dan keras. Biasanya dijumpai pada pohon. Pohon memiliki banyak xylem yang berkembang menjadi kayu dari pohon. Xylem dan floemnya tersusun dalam dua cincin melingkar yang terpisah. Jaringan di luar kayu disebut kulit kayu.

Akar

Akar adalah bagian dari tumbuhan yang terletak paling bawah dan umumnya berada di dalam tanah. Secara umum, akar dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Akar serabut yang ada pada tumbuhan monokotil, fungsinya untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
- Akar tunggang yang ada pada tumbuhan dikotil, fungsinya untuk menyimpan makanan.
Ada juga beberapa modifikasi akar, yaitu :
- Akar nafas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada pohon bakau.
- Akar gantung. Akar berada di atas tanah seperti pada pohon beringin.
- Akar banir. Akar ini biasanya pada tumbuhan jenis tropik.
- Akar penghisap. Akar ini biasanya pada tumbuhan parasit seperti benalu. 


Akar biasanya terdiri dari :
- Epidermis akar adalah penutup bagian luar akar.
- Rambut akar berupa tonjolan pada epidermis yang berfungsi meperluas daerah penyerapan.
- Bulu akar pada rambut akar berfungsi memperluas bidang penyerapan.
- Tudung akar pada ujung akar berfungsi melindungi melindungi sel-sel muda yang tumbuh saat menembus tanah.
- Meristem ujung yaitu sekelompok sel yang membelah dan mengakibatkan pertumbuhan akar.
- Korteks yaitu lapisan setelah epidermis yang berfungsi menyimpan makanan.
- Endodermis yaitu lapisan setelah korteks yang berfungsi mengatur jalannya air dari korteks ke silinder pusat.
- Silinder pusat (stele) terletak di tengah akar, disinilah terdapat xylem dan floem.
- Kambium yaitu jaringan antara xylem dan floem. Kambium yang tumbuh keluar menghasilkan floem. Kambium yang tumbuh ke dalam menghasilkan xylem. Kambium hanya ada pada tumbuhan dikotil.


Fungsi akar diantaranya adalah :
- Menegakkan tumbuhan.
- Menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah.
- Menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan tertentu seperti wortel.
- Alat pernafasan pada tumbuhan tertentu seperti bakau.
- Alat reproduksi pada tumbuhan tertentu seperti sukun.

Organ

Organ adalah kelompok jaringan yang melakukan beberapa fungsi. Organ hewan (termasuk manusia) diantaranya ialah :
- Jantung
- Paru-paru
- Otak
- Mata
- Lambung
- Limpa
- Pankreas
- Ginjal
- dll.
Organ tumbuhan diantaranya adalah :
- Akar
- Batang
- Daun
- Bunga
- Buah
- Biji

Osmosis

Osmosis adalah pergerakan air dari larutan encer (hipotonik) ke larutan pekat (hipertonik) melalui membran semipermeable atau dapat juga dikatakan pergerakan dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.


Jika konsentrasi air di bagian dalam sel lebih tinggi dibandingkan di bagian luar sel, atau konsentrasi zat yang terlarut dalam air di bagian luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel, maka air cenderung bergerak ke luar sel melalui membran. 


Di bagian luar sel terdapat lebih banyak air dibandingkan dibagian dalam sel. Di bagian dalam sel, gula lebih banyak dibandingkan di bagian luar sel. Air akan berdifusi ke dalam sel melalui proses osmosis.  

Senin, 06 September 2010

Difusi

Difusi adalah proses perpindahan zat dari tempat yang mempunyai konsentrasi tinggi menuju ke tempat yang konsentrasinya rendah. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam volume tertentu. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua zat disebut gradien konsentrasi. Difusi partikel zat itu akan berhenti jika konsentrasi pada kedua zat sudah sama.


Zat-zat makanan yang terlarut berdifusi ke dalam sel melewati membran sel jika konsentrasi zat makanan di luar sel lebih tinggi daripada yang ada di dalam sel. Dengan cara yang sama, zat-zat makanan terlarut berdifusi ke luar sel melewati membran sel jika konsentrasi zat di dalam sel lebih tinggi daripada yang ada dibagian luar sel.


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu :
- Ukuran partikel, makin kecil partikel, makin cepat difusinya.
- Ketebalan membran, makin tebal membran, makin lambat difusinya.
- Luas area, makin luas areanya, makin cepat difusinya.
- Jarak, makin besar jaraknya, makin lambat difusinya.
- Suhu, semakin tinggi suhu, semakin cepat difusinya.


Zat A konsentrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi zat B. Maka, partikel zat A akan berdifusi ke zat B sampai konsentrai di kedua zat sama.












     
         



Organel

Organel adalah salah satu dari beberapa struktur dengan fungsi khusus yang terapung-apung dalam sitoplasma pada sel eukariota


Contoh organel adalah : kloroplas, plastida, mitokondria, akrosom, sentriol, silium/flagelum, retikulum endoplasma, glioksisom, badan golgi, lisosom, melanosom, mitosom, miofibril, nukleus, nukleolus, parentesom, peroksisom, ribosom, vakuola, vesikula.


Struktur-struktur lain yang berkaitan : sitosol, sistem endomembran, nukleosom, mikrotubulus, membran sel.

Xylem dan Floem

Xylem atau pembuluh kayu adalah komponen utama pada jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan. Kata xylem berasal dari Bahasa Yunani xulon artinya kayu. Xylem berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun. Sel xylem banyak mengandung lignin dan merupakan pembentuk bagian utama dari kayu. 

Ada tiga faktor yang mempengaruhi air dan mineral dapat naik dari akar ke daun yang terjadi di dalam xylem, yaitu :
1. Tekanan Akar : daya dorong yang ditimbulkan pergerakan air dari sel ke sel lain secara osmosis.
2. Kapilaritas : daya yang menyebabkan air dapat merembes dari bawah ke atas.
3. Daya isap daun : daya tarik yang ditimbulkan oeh transpirasi (penguapan air).

Floem atau pembuluh tapis adalah komponen utama pada jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan. Floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

Jaringan

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari jaringan adalah histologi. Sedangkan ilmu yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.


Jaringan Hewan
Jaringan hewan, manusia dan organisme multiselular tingkat rendah seperti serangga dibagi menjadi empat tipe dasar, yaitu :

  1. Jaringan epitel                                                                                                                                            Jaringan epitel adalah jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti kulit.       Jaringan epitel terdiri dari 3 macam, yaitu : Eksotelium : epitel yang membungkus bagian luar tubuh, Endotelium : epitel yang melapisi organ tubuh, Mesotelium : epitel yang membatasi rongga tubuh                                                                                     Jaringan epitel berfungsi : a. Absorbsi, misalnya usus menyerap sari makanan. b. Sekresi, misalnya testis mensekresikan sperma. c. Eksresi, misalnya kulit mengeluarkan keringat. d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh. e. Proteksi, melindungi organ yang dilapisinya. f. Penerima rangsang. g. Alat pernafasan, misalnya kulit katak yang digunakan untuk bernafas. h. Alat gerak, misalnya selaput kaki pada kulit katak. i.  Mengatur suhu tubuh.
  2. Jaringan pengikat                                                                                                                     Berfungsi mengikat jaringan dan alat tubuh, contohnya jaringan darah.
  3. Jaringan otot                                                                                                                                             Dibagi 3, yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
  4. Jaringan syaraf                                                                                                                                     Berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.
  5. Jaringan penyokong                                                                                                                                 Jaringan yang terdiri dari jaringan tulang tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh dan menguatkan bentuk tubuh.
Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan dibagi 3, yaitu :

  1. Jaringan epidermis                                                                                                                               Melingkupi daun dan bagian tumbuhan yang masih muda.
  2. Jaringan pengangkut                                                                                                                             Mencakup jaringan yang membentuk xylem dan floem.
  3. Jaringan penyokong                                                                                                                                       Meliputi tiga jaringan dasar, yaitu parenkim, kolenkim dan sklerenkim.
Semua jaringan tumbuhan berasal dari jaringan sel-sel punca yang disebut jaringan meristem.
                                                                                               



Kromosom

Kromosom adalah struktur di dalam sel yang berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein yang merupakan informasi genetik suatu organisme. Kromosom yang berada pada inti sel eukariota disebut kromatin. Kata kromosom berasal dari bahasa Yunani chroma artinya warna dan soma artinya badan.


Pada eukariota, DNA yang tidak terkondensasi berada dalam struktur order-quasi dalam nukleus, di mana ia membungkus histon dan di mana material ini disebut kromatin. Prokariota tidak memiliki histon atau nukleus. Dalam keadaan santainya, DNA dapat diakses untuk transkripsi, regulasi dan replikasi.


Setiap kromosom memiliki dua lengan, yang pendek disebut p(dari Bahasa Perancis petit artinya pendek) dan yang panjang disebut q(mengikuti p).


Kromosom pertama kali diamati oleh Karl Wilhelm von Nageli pada tahun 1842 dan ciri-cirinya dijelaskan secara detail oleh Walther Flemming pada tahun 1882. Prinsip-prinsip genetika merupakan pemikiran dari Gregor Mendel pada tahun 1865. Walter Sutton dan Theodor Boveri menarik kesimpulan bahwa kromosom merupakan pembawa gen, hasilnya dikenal sebagai teori Sutton-Boveri atau hipotesis Sutton-Boveri atau tori hereditas kromosom. Pada 1910, Thomas Hunt Morgan membuktikan bahwa kromosom merupakan pembawa gen.



Dinding Sel

Dinding Sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel hanya ada pada sel tumbuhan, bakteri, jamur (fungi) dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.


Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas layaknya sel hewan. Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.


Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung apa organismenya. Pada tumbuhan, dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat. Pada bakteri, yang menyusun dinding sel adalah peptidoglikan. Pada fungi, dinding sel terbentuk dari kitin. Pada alga, dinding selnya terbentuk dari glikoprotein, pektin dan sakarida sederhana.

Minggu, 05 September 2010

Genom

Genom dalam genetika adalah keseluruhan bahan genetik yang membawa semua informasi pendukung kehidupan pada suatu makhluk hidup, baik yang merupakan gen atau bukan. Pada semua makhluk hidup, genom mencakup semua informasi genetik yang dibawa DNA, baik di nukleus, mitokondria atau plastida. Virus tertentu memiliki genom dalam bentuk RNA. Istilah ini diperkenalkan oleh Hans Winkler, seorang profesor dari Universitas Hamburg, Jerman pada tahun 1920 sebagai singkatan dari gene dan chromosome. Kajian yang mempelajari bahan genetik secara keseluruhan ini dikenal sebagai genomika.

Setiap spesies makhluk hidup memiliki paket genom yang berbeda-beda yang menjelaskan mengapa perkawinan silang antara dua spesies sering menghasilkan keturunan yang mandul.

Perbedaan Sel

Sel tumbuhan, sel hewan dan sel bakteri memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :



Sel tumbuhanSel hewanSel bakteri
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.Sel bakteri sangat kecil.
Mempunyai bentuk yang tetap.Tidak mempunyai bentuk yang tetap.Mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel dari selulosa.Tidak mempunyai dinding sel.Mempunyai dinding sel dari lipoprotein.
Mempunyai plastida.Tidak mempunyai plastida.Tidak mempunyai plastida.
Mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar.Tidak mempunyai vakuola, walaupun kadang-kadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel.Tidak mempunyai vakuola.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen.-
Tidak Mempunyai sentrosom.Mempunyai sentrosom.Tidak Mempunyai sentrosom.
Tidak memiliki lisosom.Memiliki lisosom.
Nukleus lebih kecil daripada vakuola.Nukleus lebih besar daripada vesikel.Tidak memiliki nukleus dalam arti sebenarnya.
Ada perbedaan mendasar, ada juga perbedaan pertumbuhan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaannya adalah sebagai berikut :



HewanTumbuhan
Terdapat sentriolTidak ada sentriol
Tidak ada pembentukan dinding selTerdapat sitokinesis dan pembentukan dinding sel
Ada kutub animal dan vegetalTidak ada perbedaan kutub embriogenik, yang ada semacam epigeal dan hipogeal
Jaringan sel hewan bergerak menjadi bentuk yang berbedaJaringan sel tumbuhan tumbuh menjadi bentuk yang berbeda
Terdapat proses gastrulasiTerdapat proses histodiferensiasi
Tidak terdapat jaringan embrionik seumur hidupMeristem sebagai jaringan embrionik seumur hidup
Terdapat batasan pertumbuhan (ukuran tubuh)Tidak ada batasan pertumbuhan, kecuali kemampuan akar dalam hal menopang berat tubuh bagian atas
Apoptosis untuk perkembangan jaringan, melibatkan mitokondria dan caspaseTidak ada "Apoptosis", yang ada lebih ke arah proteksi diri, tidak melibatkan mitokondria

Inti Sel (Nukleus)

Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariota. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.


Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri.

Nukleus adalah organel pertama yang dideskripsikan oleh Franz Bauer pada tahun 1802. Kemudian, diperinci oleh Robert Brown, seorang ahli botani dari Skotlandia, pada tahun 1831. Umumnya pada satu sel terdapat satu nukleus. Namun, beberapa spesies tertentu memiliki lebih dari satu nukleus, misalnya Paramecium. Paramecium memiliki dua nukleus, yaitu :
- Makronukleus (inti besar) berfungsi menjamin keberlangsungan hidup
- Mikronukleus (inti kecil) berfungsi untuk bertanggung jawab terhadap reproduksi.

Elemen utama nukleus adalah membran inti, suatu membran ganda fosfolipid yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti dengan sitoplasma, serta lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi dukungan mekanis seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara keseluruhan. Sifat membran inti yang tak permeabel membuat nukleus memerlukan pori inti agar molekul bergerak melewati membran inti. Pori nukleus bagaikan terowongan yang terletak pada membran nukleus yang berfungsi menghubungkan nukleoplasma dengan sitosol. Pori nukleus berfungsi untuk saran pertukaran molekul antara nukleus dengan sitoplasma.

Pori nukleus tersusun atas 4 subunit, yaitu :
- Subunit Kolom berfungsi dalam pembentukan dinding pori nukleus
- Subunit Anular berfungsi untuk membentuk spoke yang mengarah menuju tengah dari pori nukleus
- Subunit Lumenal mengandung protein transmembran yang menempelkan kompleks pori nukleus pada membran nukleus
- Subunit Ring berfungsi untuk membentuk permukaan sitosolik (berhadapan dengan sitoplasma) dan nuklear (berhadapan dengan nukloeplasma) dari kompleks pori nukleus.

Meskipun bagian dalam nukleus tidak mengandung badan yang dibatasi oleh membran, isi nukleus tidak seragam dan memiliki beberapa badan subnukleus yang terbentuk dari protein-protein unik, molekul RNA serta gugus DNA. Contoh subnukleus adalah nukleolus, yang terutama terlibat dalam pembentukan ribosom. Setelah diproduksi oleh nukleolus, ribosom diekspor ke sitoplasma untuk menjalankan fungsi translasi mRNA.

Sel Eukariota

Eukariota adalah organisme dengan sel kompleks, dimana bahan-bahan genetika disusun menjadi inti sel yang terikat membran. Eukariota termasuk hewan, tumbuhan dan jamur serta berbagai kelompok lainnya yang diklasifikasikan secara kolektif sebagai protista.


Pada umumnya, sel eukariota memiliki ukuran yang lebih besar daripada sel prokariota dan memiliki bagian-bagian sel yang disebut dengan organel dan sitoskeleton yang terdiri atas mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen antara. DNA eukariota disimpan dalam kumpulan kromosom di inti sel yang dibungkus membran inti sel. Kata eukariota berasal dari bahasa Yunani eu artinya baik dan karyon artinya menunjuk pada inti sel.

Sel eukariota memiliki bermacam-macam struktur yang dibatasi membran, disebut sistem endomembran. Vesikel atau vakuola dapat terbentuk dengan pemisahan dari membran lain. Banyak sel menelan makanan dan bahan lain melalui proses endositosis.

Inti sel dilapisi oleh membran ganda yang memiliki pori-pori yang memungkinkan bahan-bahan keluar masuk. Bermacam perluasan membran inti sel yang berbentuk tabung atau lembaran membentuk retikulum endoplasma yang terlibat dalam transport dan pematangan protein. Retikulum endoplasma terdiri dari retikulum endoplasma kasar  yang memiliki ribosom yang melekat dan protein yang disintesis ribosom itu memasuki ruang dalam atau lumen. Kemudian, biasanya mereka memasuki vesikel yang terpisah dari retikulum endoplasma halus. Pada kebanyakan sel eukariota, vesikel pembawa protein ini dilepaskan dan dimodifikasi pada tumpukan vesikel yang memipih yang disebut badan Golgi atau diktiosom.

Mitokondria adalah organel yang ditemukan pada hampir semua sel eukariota. Mitokondria diselubungi membran ganda yang membran dalamnya berlekuk-lekuk ke dalam membentuk krista, tempat berlangsungnya respirasi aerobik. Mitokondria memiliki DNA dan ribosomnya sendiri dan hanya terbentuk dari pembelahan mitokondria lain. Sekarang mereka umumnya berkembang dari prokariota yang berendosimbiosis, mungkin proteobacteria.

Tumbuhan dan berbagai alga juga memiliki plastida. Dan plastida ini juga memiliki DNA sendiri dan berkembang dari proses endosimbiosis, dalam hal ini cyanobacteria. Biasanya plastida berbentuk kloroplas, yang mengandung klorofil dan menghasilkan energi dari fotosintesis seperti halnya cyanobacteria. Plastida juga dapat terlibat dalam menyimpan makanan.

Reproduksi eukariota dilakukan melalui pembelahan sel yang umumnya terjadi secara mitosis. Pada kebanyakan eukariota terdapat juga reproduksi seksual di antara sel haploid yang melibatkan proses fusi inti sel dan pembelahan secara meiosis yang menghasilkan sel diploid.